Senin, 17 November 2014

SEJARAH BATU AKIK WULUNG

sumber: BERITAJAKARTA.COM
Batu alam atau yang lebih dikenal dengan sebutan batu akik, merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki nusantara ini. Tidak jarang, pemberian nama batu akik diambil dari nama daerah di mana batu tersebut berasal. Lantas bagaimanakah dengan Jakarta? Apakah Jakarta yang notabene ibu kota negara juga memiliki batu akik asli?

Ya, seperti halnya daerah lain, Jakarta juga memiliki sebuah batu akik yang keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi ciri khas batu akik asal tanah Betawi. Batu akik tersebut dikenal dengan sebutan batu wulung. Konon, menurut legendanya, batu yang pertama kali ditemukan di daerah aliran Kali Cibeet, Bekasi, ini ditenggarai juga memiliki kekuatan ghaib yang dapat berfungsi sebagai pelindung diri atau memiliki khasiat kekebalan tubuh.

Ciri fisik batu wulung yang paling menonjol adalah, warnanya yang hitam namun tidak berkilau. Bentuknya, cenderung bulat dan keras seperti layaknya batu kali biasa. Begitupula jika dilihat secara sepintas, batu wulung tidak memancarkan keindahan bila dibandingkan dengan batu mulia atau batu pancawarna. Namun, di sisi lain banyak kalangan yang meyakini, batu wulung memiliki kelebihan dalam hal kekuatan mistis.

Salah seorang kolektor benda-benda antik dan sejarah, Azis Munandar, mengemukakan, khasiat yang terkandung dalam batu wulung tidaklah sebanding dengan bentuknya. Meski bentuknya sederhana dan jauh dari kesan keindahan, tapi harga batu wulung bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah lantaran khasiatnya.

Batu wulung, jelas Azis, telah digunakan sejak ratusan tahun silam oleh para jagoan alias jawara Betawi sebagai jimat terutama untuk menghadapi musuh. “Centeng atau mandor banyak yang menggunakan batu wulung karena diyakini punya kelebihan untuk dijadikan tameng ataupun berkhasiat sebagai anti bacok dan anti peluru orang Belanda,” ujar Azis kepada beritajakarta.com, Senin (3/5).

Dalam penggunaannya, batu wulung selalu dibentuk atau diikatkan pada sebuah cincin dengan menempatkan batu wulung sebagai matanya. Menurut kebiasaan, cincin bermatakan batu wulung dikenakan pada jari manis. Tapi tak jarang batu wulung juga dibungkus dalam sebuah kain yang kemudian diikatkan dan dijadikan satu dengan pakaian ataupun pada sabuk yang berfungsi sebagai jimat.

Azis menambahkan, untuk memiliki batu ini dulu para jawara atau jagoan Betawi mendapatkan warisan dari keturunan atau melalui proses ritual secara ghaib sehingga batu tersebut keluar dari dalam tanah.

Selain sebagai benda bertuah dan memiliki kekuatan kebal terhadap senjata, batu wulung juga memiliki kekuatan komplek seperti memikat hati wanita, menangkis atau menolak santet, menambah kewibawaan pemilik, membuat pimpinan supaya lebih sayang bawahan atau sebaliknya, memudahkan segala urusan, dan bisa juga sebagai anti cukur.

Azis menambahkan, selain batu wulung beberapa batu alam atau akik yang menjadi bagian dari peninggalan adat Betawi adalah, batu pandan nanas, batu pandan sutra, jenis ati ayam, dan badar asem. Beberapa jenis batu akik tersebut, sambung Azis, memiliki kekuatan mistis yang berbeda. Bahkan jika batu tersebut asli, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

”Contohnya pandan sutra memiliki khasiat sebagai kharismatik dagang. Pandan sutra dan badar asem juga banyak digunakan sebagai kewibawaan, sementara itu ati ayam juga dapat sebagai penangkal bala dan kekebalan,” kata pria yang bermukim di Kelapagading, Jakarta Utara ini.

Menurut Azis, penggunaan batu akik di kalangan masyarakat Betawi sudah dilakukan sebelum zaman pendudukan Belanda menginjak kakinya di ranah Betawi. Dulu pada umumnya, ungkap Azis, batu akik digunakan oleh kalangan alim ulama, saudagar, pedagang, jawara, dan juga para bangsawan. Khusus ulama, selain menggunakan batu lokal, juga menggunakan batu Timur Tengah yakni virus Abdul Rodjak.

Sejarah Batu Mata Kucing Cat Eyes

SUMBER
 Mengenal tingkatan batu permata, mata kucing / cat’s eye, tergolong batu peringkat ketiga dibawah zambrut Colombia dan berlian, namun dalam pengembangan di pasar International, batu mata kucing cellone, menduduki peringkat pertama dalam bursa penjualan batu mulai terlaris.
Asal-usul batu mata kucing terjadi atas pembekuan zat asam yang terlahir dari sifat air dan mengandung sulfur perekat tertinggi selama ribuan tahun lamanya. Batu ini disebut juga ametis cristal terkuat yang mengandung 8 mohs kadar kekerasan batu dengan bentuk urat air mengalir.
Dalam peradaban manusia dimasa keemasan zaman Purwarica Bata Wening, batu mata kucing sangat didewakan sebagai lambang dari keasrian alam, sedangkan di zaman raja agung Zulkarnaen (Zaman setelah Nabiyullah Nuh AS) batu ini telah menduduki tahta tertinggi dengan ditempatkannya pada kursi kebesaran sang kaisar dan mahkota para raja kala itu. Namun pada masa Nabiyullah Sulaiman AS, batu mata kucing mulai raib keberadaannya dan digantikan dengan batu termulia saat ini yaitu, merah delima, dan baru dimasa kejayaan WaliSongo, kisah batu mata kucing mulai terangkat kembali lewat wasilah seorang putri raja Tarta, Ong Tin, yang datang ke pulau Jawa.
Terkenalnya Batu Mata Kucing di Indonesia
Sekitar tahun 1400M, seorang putri cantik anak dari raja Tartar, yang bernama Ong Tin, dengan dikawal 40 perahu besar penuh dengan pernak pernik perhiasan, guci, piring, giok serta ratusan batu permata yang dibawanya dari Negara asalnya China, kini sedang menuju pelabuhan Cirebon.
Sang putri ternyata sedang mabuk asmara terhadap Syarif Hidayatullah, pemuda tampan yang pernah datang ke istana ayahandanya. Konon sebelum semua ini terjadi, Syarif Hidayatullah, yang kala itu merasa hatinya gundah gulana dan sulit untuk memejamkan matanya, akhirnya bisa tertidur pulas disalah satu perahu jukung milik nelayan yang sengaja ditambatkan dipinggiran pesisir laut Cirebon. Dengan kekuasaan-Nya, disaat Syarif Hidayatullah, tertidur lelap, Allah SWT, menghempaskan perahu tadi hingga jauh sampai ke negeri China.
Syarif Hidayatullah
Kedatangan Syarif Hidayatullah, ke Negara China, ternyata tidak disukai oleh raja Tartar, pasalnya Syarif Hidayatullah, secara pribadi mengundang banyak kecintaan rakyat Tartar, atas kelembutan dan tutur bahasanya yang sangat sopan. Takut dirinya tersaing sebagai seorang raja, maka dipanggilah Syarif Hidayatullah, keistana raja. Dengan mengedepankan sifat kekuasaan, sang raja Tartar, mulai menyiasati Syarif Hidayatullah, yang kala itu dianggapnya punya kelebihan diatas manusia pada umumnya dengan cara, putrinya Ong Tin, dihiasi memakai bokor tembaga hingga menyerupai perempuan sedang bunting 8 bulanan.
“Kisanak… sebelum aku memberikan pernyataan, coba kau lihat apakah putriku ini hamil atau tidak” terang sang raja. “Wahai raja Tartar, atas ijin Allah, tidak ada seorang wanita yang sudah bunting seperti putri anda dinyatakan tidak hamil” Atas jawaban ini raja pun tertawa terbahak-bahak, merasa dirinya menang dari jawaban Syarif Hidayatullah barusan. Lalu beliaupun melucuti ikat pinggang putrinya untuk memperlihatkan bahwa putrinya ini tidak hamil melainkan hanya sebuah bokor yang dipasang. Namun apa yang dilihat raja saat itu membuat beliau marah besar, ternyata bokor yang dipasang pada perut putrinya lenyap dan berganti dengan hamil sungguhan “Sungguh kejam sihirmu wahai sang penenun jahat” lalu dengan lupan amarahnya Syarif Hidayatullah, akhirnya diusir dari negaranya. Dengan kejadian ini sang putripun merasa malu dan terus menangis tiada henti, disisi lain,
setelah melihat pemuda tadi yang tak lain adalah Syarif Hidayatullah, sang putri langsung jatuh hati. Kesedihan sang putri membuat sang ayahanda tak tega melihatnya, maka diutusnya 400 pasukan untuk mengantarkan sang putri menemui Syarif Hidayatullah di tanah Pasundan.
Kembali ke cerita semula, sesampainya di perbatasan pesisir Cirebon, putri Ong Tin, yang hatinya telah diliputi perasaan cinta langsung berlari kegirangan dan tanpa di sadari olehnya, kalung yang dipakainya tersangkut dahan hingga terjatuh diantara timbunan pasir laut dan kisah ini terjadi tepatnya di daerah pesisir Pasir Ipis, daerah Ciledug. Dalam sejarah keWalian, kalung yang dipakai putri Ong Tin, adalah berbentuk rantai tipis yang terbuat dari emas putih dengan dihiasi berlian ungu dan ditengahnya terdapat batu mulia besar yang sangat indah dipandang mata yaitu, batu mata kucing hijau dengan serabut urat air yang sangat lembut.
Lewat sejarah jatuhnya kalung putri Ong Tin, Ir. Kosasih, selaku putra mahkota Kanoman, yang kini menempati rumah sederhana di daerah karang Asem Sindang Laut Cirebon, beliau pernah menuliskan dalam bukunya yang berjudul “Keindahan Cat’s eye Cellone” Disitu dijelaskan secara rinci bahwa “Sesungguhnya batu yang paling indah di dunia saat ini adalah batu mata kucing yang pernah dipakaioleh putri asal China, yang dimaksud dalam tulisan ini adalah putri Ong Tin”.
“Batu kemilau dengan struktur seberat 39 crat, berwarna hijau crystal dan bercahaya emas memanjang menjadikan batu ini terindah di dunia”
Pada tahun 1970 an, atas prakasa Ir. Kosasih sendiri beliau mengumpulkan para Ahli Hikmah, “Barang siapa yang bisa menemukan batu mata kucing hijau seberat 39 crat, baik dengan jalan rill maupun secara bathin, maka kami hadiahkan seluruh uangku yang ada
” Saat Misteri menanyakan langsung pada sumbernya (Ir. Kosasih) tentang perjalanan para Jawara ahlul bathin di tahun 1970 an, beliau hanya menggeleng sedih pertanda batu mata kucing yang pernah di pakai oleh putri Ong Tin, belum bisa ditemukan. Bahkan beliau berucap “Bila saat ini ada yang mampu menemukannya saya berani bayar 21 Milliar”
Wow… sungguh fantastic harga yang diberikan untuk sebuah batu sejarah. Kisah perburuan batu mata kucing ini masih berlanjut, dan pada tahun 1997 sampai 1999, atas prakarsa Ir. Sujatmiko, seorang arkeologi ternama asal kota Bandung, yang dibayar langsung oleh (Alm) HM.Soeharto, mantan presiden RI-2, menjadikan tempat Pasir Ipis, yang kini sudah menjadi bukit dan hutan sangat rame oleh para jawara ahli bathin yang ingin mengadu nasib. Kalau itu Misteri sendiri ikut andil dalam perburuan batu berkelas millyaran rupiah selama kurang lebih 2 bulanan. Kisah raibnya batu mulia mata kucing Cellone kepunyaan putri Ong Tin, selama enam abad silam, membuat batu ini sangat mashur di seluruh belahan Nusantara, namun dalam kenyataannya, belum ada satupun yang memiliki batu mata kucing berwarna hijau crystal seberat 39 crat, paling yang ada saat ini hanya seberat 5 sampai 8 crat, itupun masih dalam tarap Cellone madu dan belum crystal sekali.
Perburuan Batu Mata Kucing di Hutan Pasir Ipis
Siapapun tentu akan kepincut dengan iming-iming puluhan milyar rupiah hanya sekedar mencari satu batu bersejarah, kisah ini Misteri alami sendiri yang ternyata hampir seluruh ahli bathin Cirebon, kala itu turun semua dengan segala peralatan mistik yang dibawanya. Aroma wewangian kian santer menusuk hidung tatkala Misteri baru sampai ditempat yang dituju, hampir disetiap sudut hutan dan bebukitan 
Pasir Ipis, telah ditempati beragam manusia dengan pola dan tingkah laku yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Hutan Pasir Ipis
Ada yang seperti orang bertapa, berteriak memanggil penunggu bangsa gaibiyah setempat, menggerakkan tubuh dan tangannya seperti orang sedang kesurupan, berdzikir secara tartil, munajat dengan membisu dan masih banyak tingkah laku aneh lainnya.
Namun hampir 90% para ahli bathin kala itu mengundurkan diri karena adanya hawatif yang sama, bahwa : “Mustika mata kucing cellone kepunyaan putri Ong Tin, akan terus mendampingi tuannya hingga sampai alam surga dimana beliau tetap bersanding dengan Waliyullah Kamil Sunan Gunung Jati” Sebab secara hakikiyah telah di nash dalam Al-Qur’an disurat Arrohman.”Salah satu batu yang menempati alam surga adalah Lu’lu Yakut dan Marzan” Sedangkan mata kucing kepunyaan putri Ong Tin, adalah salah satu dari sekian milyar batu yang sangat langka dipasaran dan sudah termasuk “Green diamond” atau yang disebut dengan berlian Lu’lu” (Berlian berwarna hijau muda crystal).
Dalam kisah ini bisa dipetik hikmahnya, bahwa segala sesuatu yang kita inginkan tidak semuanya menunai keberhasilan, sesungguhnya ini semua adalah wujud dari kasih sayang Allah SWT, yang mengingatkan pada kita semua bahwa, jangan saling menyalahkan pendapat atau pemberian maupun wujud dari suatu ilmu orang lain, tapi teruslah belajar untuk bisa intropeksi diri dalam segala makna kesalahan, sebab hal semacam ini lebih mulia dari pada sifat pemimpin yang mengedepankan dirinya sendiri dalam pandangan hubbud dunia (Selalu mengejar materi)

Sabtu, 08 November 2014

Batu Yaman Wulung

Batu Yaman Wulung Asli, Mustika Yaman Wulung, Batu Yaman HitamBatu Yaman Wulung Asli, Mustika Yaman Wulung, Batu Yaman Hitam


 Filosofi warna hitam berwarna gelap yang diartikan tidak ada warna, bermakna tidak ada ispirasi menutup diri tidak suka pamer, menyembunyikan sesuatu ilmu, tidak dapat diterka, karena tidak ingin diukur kemampuanya, rahasia, rencana, dan sebagainya,  batu ini sering disebut dengan nama Batu Al-Jaza Al Yamani.  

Batu Yaman Wulung ini adalah kumpulan mineral dari berbagai jenis batu yang berkekuatan secara alami.  kekuatan tuah yang diharapkan dari suatu batu alami tersebut dapat memberikan aura. baik aura positif secara fisik maupun psikoligis dan akan memberikan nilai lebih dari energi kegaibannya dan mengandung hawa energi yang berpengaruh bagi pemakainya.

Kekuatan tuah alami dari batu Yaman Wulung yang dapat dirasakan yang berasal dari kekuatan aura energi dari kekuatan batunya, jadi daya energinya bukan dari makhluk ghaib didalamnya, Melainkan dari masing-masing batu alami itu sendiri yang memiliki energi tersendiri pula yang dapat berpengaruh bagi yang memakai maupun memilikinya. 
Hal ini tergantung niat yang dirasakan sebagai kekuatan positif atau negatif.Akik yaman hitam adalah batu Pakaian Sunnah Rasulullah, 

Didalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata bahwa cincin Rasulullah, terbuat dari perak dan batu cincinnya adalah batu Habasyi. bentuk batu habasyi sejenis batu berwarna hitam juga dikenali sebagai Batu Akik Yaman Hitam

Dalam sebuah riwayat Rasululloh pernah mendapat hadiah dari raja Najasyi berupa perhiasan di antara ada cincin emas bertahtakan batu permata Habasyi atau batu Akik yaman hitam. Beliau mengambil kemudian memanggil cucu Umamah putri Zainab. Lalu beliau berkata, Berhiaslah dengan cincin ini wahai cucuku. 

Menurut riwayat Sayyidina Ali ra, mengatakan bahwa Sewaktu Rasulullah Saw  melakukkan sholat bersama kami dan beliau memakai cincin jaza al yamani ditangan kanannya. dan seusai sholat beliau memberikan sebuah cincin tersebut kepadaku dan beliau berkata : " Wahai Ali sesungguhnya sholat 1x dengan memakai cincin batu yaman hitam ini sama dengan 70x sholat dan sesungguhnya batu ini senantiasa bertasbih dan beristiqfar dan pahalanya di hadiahkan bagi pemakai.
 InsyaAllah batu yaman wulung ini mempunyai tuah alami yaitu untuk:
 Melipat gandakan pahala sampai 70x lipat jika dipakai untuk beribadah,Khodam batu ini senantiasa menjaga serta bertasbih dan beristiqfar dan pahalanya dihadiakan orang yang memakainya, keselamatan lahir batin, menolak dari bisikan dan gangguan iblis, setan, jin, dll  membantu melancarkan datangnya rezeki, pelaris usaha apa saja, Memiliki daya kewibawaan dan kharismatik dikalayak ramai,
 
Meningkatkan kederajatan serta  memperkuat jabatan, memudahkan memperoleh karier dan kepangkatan, menguatkan kedudukan, diberi kesuksesan segala macam bidang usaha, mempertajam daya pengasihan dan pemanis muka, dan membawa hokki, keberuntungan serta di beri  keselamatan lahir dan batin, dll. 

PERHATIAN:
Ikhlaskan Hati Sebelum Meminang Pusaka.
Pusaka Hanyalah Sebagai Sarana dan Bukan Untuk Disembah Ataupun Dipuja,
Karena Segalanya Yang Menentukan Hanyalah Sang Maha Pencipta. 
Nominal Harga Yang Tercantum Bukanlah Untuk Mahar Dari Tuah Mustika Maupun Pusaka, Melainkan Sebagai Pengganti Harga Batu Saja.

Batu Akik

 




Batu alam atau yang lebih dikenal dengan sebutan batu akik, merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki nusantara ini. Tidak jarang, pemberian nama batu akik diambil dari nama daerah di mana batu tersebut berasal. Begitu juga dengan Jakarta sebagai ibukota negara, Jakarta juga memiliki batu akik asli.

Seperti halnya daerah lain, Jakarta juga memiliki sebuah batu akik yang keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi ciri khas batu akik asal tanah Betawi. Batu akik tersebut dikenal dengan sebutan batu wulung. Konon, menurut legendanya, batu yang pertama kali ditemukan di daerah aliran Kali Cibeet, Bekasi, ini ditenggarai juga memiliki kekuatan ghaib yang dapat berfungsi sebagai pelindung diri atau memiliki khasiat kekebalan tubuh.

Ciri fisik batu wulung yang paling menonjol adalah, warnanya yang hitam namun tidak berkilau. Bentuknya, cenderung bulat dan keras seperti layaknya batu kali biasa. Begitupula jika dilihat secara sepintas, batu wulung tidak memancarkan keindahan bila dibandingkan dengan batu mulia atau batu pancawarna. Namun di sisi lain banyak kalangan yang meyakini, batu wulung memiliki kelebihan dalam hal kekuatan mistis.

Meski bentuknya sederhana dan jauh dari kesan keindahan, tapi harga batu wulung bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah lantaran khasiatnya.

Batu wulung telah digunakan sejak ratusan tahun silam oleh para jagoan alias jawara Betawi sebagai jimat terutama untuk menghadapi musuh. Centeng atau mandor banyak yang menggunakan batu wulung karena diyakini punya kelebihan untuk dijadikan tameng ataupun berkhasiat sebagai anti bacok dan anti peluru orang Belanda.

Dalam penggunaannya, batu wulung selalu dibentuk atau diikatkan pada sebuah cincin dengan menempatkan batu wulung sebagai matanya. Menurut kebiasaan, cincin bermatakan batu wulung dikenakan pada jari manis. Tapi tak jarang batu wulung juga dibungkus dalam sebuah kain yang kemudian diikatkan dan dijadikan satu dengan pakaian ataupun pada sabuk yang berfungsi sebagai jimat.

Dipercaya bahwa untuk memiliki batu ini dulu para jawara atau jagoan Betawi mendapatkan warisan dari keturunan atau melalui proses ritual secara ghaib sehingga batu tersebut keluar dari dalam tanah. Selain sebagai benda bertuah dan memiliki kekuatan kebal terhadap senjata, batu wulung juga memiliki kekuatan komplek seperti memikat hati wanita, menangkis atau menolak santet, menambah kewibawaan pemilik, membuat pimpinan supaya lebih sayang bawahan atau sebaliknya, memudahkan segala urusan, dan bisa juga sebagai anti cukur.

Selain batu wulung beberapa batu alam atau akik yang menjadi bagian dari peninggalan adat Betawi adalah, batu pandan nanas, batu pandan sutra, jenis ati ayam, dan badar asem. Beberapa jenis batu akik tersebut memiliki kekuatan mistis yang berbeda. Bahkan jika batu tersebut asli, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Contohnya batu pandan sutra yang dipercaya memiliki khasiat sebagai kharismatik dagang. Batu pandan sutra dan badar asem juga banyak digunakan sebagai kewibawaan, sementara batu ati ayam sebagai penangkal bala dan kekebalan.

Penggunaan batu akik di kalangan masyarakat Betawi sudah dilakukan sebelum zaman pendudukan Belanda menginjak kakinya di ranah Betawi. Dulu pada umumnya, batu akik digunakan oleh kalangan alim ulama, saudagar, pedagang, jawara, dan juga para bangsawan. Khusus ulama, selain menggunakan batu lokal, juga menggunakan batu Timur Tengah yakni virus Abdul Rodjak.


Sumber : www.beritajakarta.com
Tanggal: 3 Mei 2010

BATU KECUBUNG WULUNG

Batu kecubung Wulung merupakan istilah yang diberikan pada sebuah permata yang dipercaya sebagian orang memiliki tuah. Di pasaran internasional kecubung dikenal dengan sebutan Amethyst dan masuk jenis batu akik dengan tingkat kekerasan 7 skala mohs. Warna secara umum yang terdapat pada batu ini warna ungu, ungu tua dan ungu bening.

Sedangkan untuk kecubung wulung warnanya bermacam-macam seperti warna hitam campur kuning atau memiliki banyak variasi warna. Jenis batu ini dipercaya memiliki tuah (sakti) dengan daya magis yang kuat sehingga banyak orang yang memburunya terutama bagi mereka yang percaya hal-hal ghaib.

batu kecubung wulung


Selain dipercaya memiliki khasiat, jenis batu akik ini terbilang langka sehingga sulit untuk didapatkan. Ciri-ciri Batu kecubung wulung asli diantaranya memiliki warna khas hitam gelap, tapi jika disenter akan tembus dan tampak warna yang beragam seperti merah, ungu atau kuning. Batu ini tampak keras dan terasa berat jika dipegang

Berikut ini ciri-ciri Kecubung Wulung Asli:
  • Warna gelap (hitam)
  • Jika disenter tembus dan akan tampak warna beragam
  • Anti gores (keras)
  • Lebih berat dibanding batu pada umumnya (padat)
  • Mengkilap (jika dilihat dalam jarak dekat muncul bayangan seperti cermin)
Khasiat kecubung wulung diantaranya:
  • Dipercaya sebagai pemikat atau pengasihan
  • Untuk menjaga keseimbangan emosional, tenang dan tenteram
  • Untuk mediasi energi

Terlepas dari kepercayaan akan adanya khasiat atau tuah dalam batu kecubung wulung, batu ini memang cocok untuk perhiasan karena pamor dan corak pada batu ini yang cukup menarik
Semoga bermanfaat..

Batu Kecubung Ungu

batu-kecubung ungu 



Khasiat batu kecubung – Kecubung atau Amethyst merupakan jenis batu mulia populer didunia dengan warna umum ungu berkilau, merah muda dan kebiruan. Batu permata ini di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan batu kecubung ungu dan dipercaya memiliki khasiat. Sedangkan harga nya bisa ratusan sampai puluhan juta rupiah untuk jenis batu terbaik.

Batu Amethyst (kecubung) merupakan batuan mineral kuarsa atau jenis mineral berstruktur kristal heksagonal terbuat dari silika (silikon dioksida) dengan tingkat kekerasan hingga 7 mohs. Keunikan warna pada batu permata ini menimbulkan daya tarik tersendiri dan tidak dimiliki jenis batu mulia lainnya.

Terkait mitos yang berkembang, batu ini juga dianggap sebagai batu kelahiran Februari dalam zodiak. Sebutan pada batu ini juga tidak lepas dengan mitos yang berkembang pada zamat itu dan dikenal dengan istilah‘amethyst’ asal kata Yunani ‘amethystos’ yang berarti obat untuk mencegah mabuk

.

Sehingga batu ini dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya terutama mereka yang punya kelahiran bulan Februari.

Pada zaman dulu batu ini banyak dipakai kalangan raja-raja, pangeran dan puteri kerjaan sebagai pembangkit aura baik untuk kecantikan atau untuk menambah kewibawaan.

Khasiat Batu Kecubung
Keunikan dan keindahan warna yang dimiliki batu ini pernah dianggap lebih berharga dibandingkan dengan berlian.

Bahkan sejak ribuan tahun lalu batu yang banyak di dominasi warna ungu itu telah menjadi dambaan kalangan pangeran dan dianggap sebagai simbol roh penguasa alam

Sehingga batu itu sering menjadi bahan perhiasan utama yang dipadukan dengan logam mulia atau emas murni untuk dikenakan para raja seperti mahkota, perhiasan mewah atau simbol-simbol lain yang banyak dikenakan para raja dan pangeran kala itu.

Khasiat batu kecubung ungu diantaranya :
  • Berfungsi sebagai penenang bathin
  • Media mendapatkan kasih sayang dan simpati
  • Barmanfaat sebagai media pengobatan lahir dan batin
  • Untuk penyakit fisik: bisa membantu penderita, rabun, sakit kepala, paru-paru, gangguang pencernaan, kecanduan alkhl atau jenis penyakit yang berhubungan dengan saraf
  • Untuk penyakit batin : Kendalikan emosi, membentuk karakter pribadi, semangat hidup, keihlasan dan kerendahan hati dll
  • Membuka aura, membuka cakra pada tubuh manusia
  • Dapat menitralisir energi negatif dalam tubuh
  • Sebagai pengasihan (asihan) dll
  • Percaya atau tidak, kekuatan dan kuasa hanya milik Allah semata
Harga Batu Kecubung Ungu

Harga batu amethyst sebenarnya cukup terjangkau untuk kualitas standar, sama halnya dengan jenis batuan lain yang banyak dibuat perhiasan, biasanya dengan kisaran harga ratusan sampai jutaan rupiah.

Namun untuk kualitas terbaik kecubung bisa berharga puluhan sampai ratusan juta rupiah. Seperti Deep Russian dan termasuk jenis batu amethyst langka dengan harga sekitar 50.000 dollar/karat Salah ciri batu kecubung asli dengan kualitas terbaik biasa berwarna ungu agak gelap sedangkan warna jenis yang standar berwarna ungu bening agak keputihan.

Jenis Batu Kecubung Dan Asal Usulnya
Kecubung banyak ditemukan di beberapa negara seperti India, Amerika, Srilangka, Namibia, Rusia, Madagaskar dan Brasil.
Di Indonesia batu ini banyak ditemukan di Kalimantan dan mempunyai banyak nama seperti kecubung kalimantan, combong, batu kecubung wulung dan lain-lain.

BATU AKIK PANDAN


Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alamnya salah satunya batu mineral atau batu akik yang banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia dan merupakan potensi alam nusantara.
Selain di beberapa daerah seperti Maluku, Sumatera, Kalimantan dan daerah lainnya, ternyata Jakarta juga memiliki permata khas yang disebut batu akik pandan yang sudah dikenal sejak ratusan tahun.
Jenis batu akik pandan bermacam-macam sesuai corak dan warna, seperti batu pandan sutra, pandan nanas, pandan suji dan pandan kapas, pandan lumut.
Selain jenis batu pandan, Betawi juga memiliki banyak jenis batu akik seperti jenis ati ayam dengan ciri khas warna merah tua, badar asem dan batu akik wulung yang tersohor sebagai ajimat para jawara Betawi


batu-akik-pandan




Kualitas jenis akik ini cukup baik jika di ukur daritingkat kekerasan nya yang mencapai 7 skala mohs atau sama dengan batu bacan yang selama ini sangat tersohor sebagai batu yang dianggap bernyawa.
Adapun khasiat batu pandan dipercaya sebagain masyarakat diantaranya untuk daya tarik, pengasihan atau pemikat, untuk keharmonisan dalam hubungan rumah tangga dan pertemanan
Selain secara psikis batu pandan dipercaya sebagai media untuk pengobatan secara fisik diantaranya untuk membantu meringankan beberapa penyakit seperti penyakit yang berkenaan dengan pencernaan, ginjal, paru-paru, asma, panyakit tulang dan lain-lain.

Terlepas dari kepercayaan sebagaian orang akan khasiat batu akik, jenis batu pandan dengan beraneka jenis dan warna memang cocok untuk dijadikan sebagai perhiasan seperti mata cincin, kalung, liontin atau jenis perhiasan lain.
sejauh ini masih katanya

SALAM BATU